Beberapa akhir ini Indonesia dan 140 negara lainnya didunia dikejutkan oleh serangan cyber berjenis Ransomware yang bernama Wannacry. Menurut data dari agensi kepolisian Uni Eropa Europal beberapa waktu lalu, WannaCry sudah berhasil menyerang sekitar 200 ribu komputer di 150 Negara.

Metode penyerangannya ini adalah dengan memanfaatkan celah dari Windows yang mana File yang ada di komputer korban dienkripsi (dikunci) oleh sang hacker. Lalu sang pembuat virus mengerikan ini meminta sejumlah uang tebusan yaitu US $300 dalam bentuk maya uang Bitcoin kepada korban.

BACA JUGA : Wannakey, Software Pembuka File yang Terkunci Ransomware Wannacry

Sejauh ini, virus Ransomware memang baru menyerang desktop dengan sistem operasi Windows saja yang terhubung dengan jaringan internet. Lalu bagaimana dengan nasib smartphone Android ataupun iOS? Apakah akan terkena WannaCry pula?

Pre-sales Specialist Kaspersky Lab Indonesia Jemmy Handinata saat ditemui di Jakarta, Jumat (19/5/2017) mengatakan, WannaCry untuk saat ini tak menginfeksi smartphone Android dan iOS. Hal ini karena WannaCry memanfaatkan kerentanan celah keamanan di Windows.

BACA JUGA : Mengapa WannaCry Serang Komputer di Fasilitas Kesehatan? Ini Jawabannya!

Maka dari itu, sejauh ini Androud dan iOS masih aman-aman saja. Meski begitu, beliau tak memungkiri bahwa sebenarnya Android dan iOS juga mempunyai celah keamanan yang berpotensi membuat pelaku kejahatan cyber menanamkan Ransomware ke smartphone korban.

“Mungkin saat ini yang diincar Windows, tetapi kita tidak tahu, ke depannya siapa yang akan disasar oleh ransomware atau malware lainnya,” ujar Jemmy.

Ia menambahkan, sejauh ini WannaCry 1.0 hanya memanfaatkan celah Windows. “Tidak tahu apakah nantinya ada WannaCry 2.0 atau yang (ransomware) lain yang mana akan menyerang Android atau iOS,” kata Jemmy.

Bukan hanya itu, Jemmy juga menambahkan, saat ini WannaCry masih berkembang, namun untuk penyerangannya sudah mulai menurun sedikit demi sedikit. Pengguna perangkat IT pun diimbau untuk selalu waspada karena serangan cyber crime dalam bentuk ransomware dan malware lainnya akan terus meningkat setiap tahun.

BACA JUGA : Tempo.co Diretas, Muncul Pesan Bebaskan Ahok!